Selasa, 21 Mei 2019

APLIKASIKAN 'EYE-TRACKING', PESAN DI PIZZA HUT CUKUP DENGAN MELIHAT MENU

Ada yang cukup menarik dari Pizza Hut, sebuah menu baru yang memungkinkan konsumen memesan pizza hanya dengan melihat menu digital di layar dan kurang dari 3 detik, tablet akan mengetahui topping apa yang diinginkan. 

Terdengar tidak masuk akal? Nyatanya Pizza Hut berhasil menciptakan inovasi ini, berkat teknologi eye-tracking dari Tobii. Disebut "Subconscious Menu", perangkat yang terlihat seperti tablet computer biasa ini dilengkapi menu yang terdiri dari 20 foto tipikal topping pizza. 

Pilihan populer yang ditawarkan seperti pepperoni, onion, olive, pineapple dan tomato. Hanya dalam waktu 2,5 detik, sistem bisa mengenali mana topping yang paling diinginkan konsumen dan dapat mengidentifikasi kombinasi dari 4.896 opsi yang ditawarkan. 

Bekerjasama dengan Tobii Technology, Pizza Hut mengembangkan perangkat ini selama 6 bulan. Dikatakan jika Subconscious Menu kemungkinan akan mulai diperkenalkan di restoran mereka suatu hari nanti. Sementara pada tahap uji coba saat ini mereka telah mencapai tingkat keberhasilan hingga 98%.

Paper Robot Canggih yang akan bekerjasama dengan para karyawan manusia di Pizza Hut


Robot yang dinamakan Pepper ini telah diluncurkan ke publik sekitar satu tahun yang lalu, dan habis terjual dalam beberapa menit saja. Mesin yang di design secara lucu, dan unik ini dapat berkomunikasi, dan berinteraksi dengan suara, ataupun sentuhan untuk menerima orderanmu dengan tablet digital yang tertempel di dadanya.

Karena Pizza Hut bekerjasama dengan Mastercard dalam terobosan ini, kustomer harus memiliki akun MasterPass di handphonenya untuk dapat berinteraksi dengan robot lucu ini. Selanjutnya mereka dapat menghubungkan akun tersebut dengan memencet ikon Pepper pada handphone, atau melakukan scan QR kode yang ada pada tablet robot itu. Apabila sudah selesai melakukan langkah tersebut, maka robot itu akan membantu kustomer untuk melakukan order makanan, dan pembayaran.
Eksekutif Pizza Hut berharap Pepper dapat membuat segala sesuatunya berjalan lebih mudah, dan efisien ketika pelanggannya melakukan pemesanan makanan.
“Kita sangat bersemangat, untuk menyambut Pepper ke dalam keluarga besar Pizza Hut,” kata Vipul Chawla, direktur pengatur dari restoran Pizza Hut di Asia. “Tujuan utama dari perjalanan transformasi digital ini adalah untuk membuat pelanggan lebih mudah untuk terlibat, berhubungan, dan bertransaksi dengan Pizza Hut. Dengan sistem order, dan membayar, kustomer dapat memilih menu mereka dengan lebih cepat, mudah, dan tidak perlu mengantri untuk melakukan pembayaran. Di sisi lain pelanggan juga mendapat pengalaman menyenangkan dengan berinteraksi dengan robot lucu itu.”
Tidak seperti Pizza Hut yang baru saja mulai menggunakan robot sebagai pelayanya, perusahaan besar makanan cepat saji seperti Wendy’s. McDonalds, dan Panera telah cukup lama dalam menggunakan kios digital untuk melakukan orderan. Bahkan perusahaan Pizza raksasa Domino’s di New Zealand telah menggunakan robot untuk mengantarkan Pizza sampai ke rumah pelanggan.

Saat ini robot belum diperkerjakan di Amerika Serikat, namun jika hal ini terbukti efektif mungkin tidak akan lama lagi sampai hal ini menjadi mainstream. Jadi apabila kalian salah satu pecinta makanan cepat saja, bersiaplah untuk mendapatkan pengalaman menyenangkan berinteraksi dengan para robot – robot pintar ini.

foodpanda Indonesia Kerja Sama dengan Pizza Hut Delivery

foodpanda_screenshot
foodpanda_screenshot
foodpanda Indonesia mengumumkan kerjasamanya dengan Pizza Hut Delivery (PHD) yang telah memiliki 81 gerai. PHD merupakan anak perusahaan Pizza Hut dengan fokus ke layanan pesan antar. Pizza Hut adalah restoran pizza terbesar dan ternama di dunia dengan lebih dari 12.500 restoran di 91 negara. foodpanda sudah bekerjasama dengan lebih dari 500 restoran di Indonesia, dan sekarang bisa menawarkan PHD kepada pelanggan foodpanda yang jumlahnya terus meningkat.
Menu-menu PHD dapat dipesan dengan mudah secara online melalui situs web atau aplikasi mobile foodpanda. foodpanda saat ini masih melayani pembayaran secara tunai (cash on delivery) untuk pengantaran jam makan siang, tapi bakal merambah ke sistem pembayaran lain dalam waktu dekat. Belum diketahui apakah jaminan makanan sampai dalam 30 menit yang dislogankan oleh PHD bakal diikuti oleh foodpanda untuk pengantaran pizza-nya.
Langkah ini meneruskan strategi foodpanda untuk terus bekerja sama dengan brand global. Sebelumnya foodpanda juga bekerja sama dengan Starbucks di Malaysia untuk layanan pesan antarnya, sementara Pizza Hut telah bekerja sama dengan foodpanda di India.
Juan Chene, MD foodpanda Indonesia, mengatakan, “Kami sangat senang bisa mengumumkan kerjasama foodpanda dengan PHD. Langkah ini akan membawa kami lebih dekat menjadi layanan pesan antar makanan nomor satu di Indonesia. Penambahan PHD menunjukkan bahwa kami bekerja keras untuk mengikutsertakan merek-merek terkemuka dalam layanan foodpanda. Untuk pengguna foodpanda, ini juga berarti sekarang tersaji pilihan tambahan untuk masakan jenis Italia dan Pizza.”
Riri Hassan, Marketing Manager PHD, menyebutkan, “PHD sangat senang bergabung dengan foodpanda untuk meningkatkan jangkauan kami. Penambahan produk-produk PHD di aplikasi layanan pesan antar makanan foodpanda menjanjikan potensi tambahan penjualan untuk pasar Indonesia.”
foodpanda saat ini tersedia di 27 negara dan telah memperoleh pendanaan $20 juta di bulan Mei lalu dari konsorsium yang di antaranya terdiri dari AB Kinnevik dan Phenomen Ventures.

Pizza Hut Indonesia undang media ke gudang dan dapur restoran

gudang smkHak atas fotoBBC INDONESIA
Image captionAwak media diundang ke gudang PT Sarimelati Kencana di Bantargebang, Bekasi, untuk melihat prosedur penyimpanan di gudang.
Menanggapi pemberitaan BBC Indonesia dan Tempo terkait dugaan penggunaan bahan-bahan kedaluwarsa di Marugame Udon dan Pizza Hut di Indonesia, PT Sari Melati Kencana yang mengelola Pizza Hut di Indonesia, mengundang media ke tempat penyimpanan dan pengolahan bahan makanan jaringan restoran tersebut.
Awak media termasuk tim BBC Indonesia dibawa ke gudang milik PT. Kiat Ananda Cold Storage di Bantargebang, Bekasi.
Disambut oleh manajemen PT Sarimelati Kencana, mereka menjelaskan bagaimana prosedur pemesanan bahan makanan yang dimulai dari perkiraan angka penjualan (sales forecasting) hingga pengiriman ke gerai-gerai restoran Pizza Hut dan Pizza Hut Delivery.
Disebutkan juga bahwa produk-produk yang disimpan di gudang dirotasi berdasarkan sistem mana yang masuk pertama akan keluar pertama (First In First Out).
Gudang penyimpanan beku ini melayani baik PT Sarimelati Kencan, pengelola Pizza Hut, dan PT Sriboga Marugame Indonesia, pengelola merek Marugame Udon di Indonesia.
gudang smkHak atas fotoBBC INDONESIA
Image captionGudang PT. Kiat Ananda Cold Storage mengelola penyimpanan bahan pangan PT Sarimelati Kencana dan PT Sriboga Marugame Indonesia.
Direktur Komersial PT Kiat Ananda Cold Storage, Hendri Hendarko, mengukuhkan bahwa polisi telah datang memeriksa gudang PT Sriboga Marugame Indonesia namun tidak dapat mengkonfimasi terjadinya penyitaan yang dilakukan polisi.
"Kalau kepemilikan produk masing-masing, harus sama pemiliknya. Katakanlah ekstrem, itu milik polisi, nanti tanya sendiri ke polisi,” kata Hendri Hendarko.

Beda perusahaan

General Manager PHD Indonesia, Andrias Chandra, berkata bahwa dia tidak mengetahui bagaimana prosedur penyimpanan di PT Sriboga Marugame Indonesia meski beroperasi di bawah payung yang sama dan menyimpan di gudang yang sama.
“Beda perusahaan, beda orang yang running hariannya. Saya di sini, kapasitas saya, yang saya pahami hanyalah PT Sarimelati Kencana”, kata Andrias Chandra
Andrias ChandraHak atas fotoBBC INDONESIA
Image captionAndrias Chandra: "Beda perusahaan, beda orang yang running hariannya. Saya di sini, kapasitas saya, yang saya pahami hanyalah PT Sarimelati Kencana.”
Andrias Chandra juga menegaskan bahwa PT Sarimelati Kencana tidak pernah menggunakan bahan-bahan kedaluwarsa.
Sebelumnya kepada BBC Indonesia, Direktur Pemasaran Pizza Hut Asia yang berbasis di Singapura, Pankaj Batra, menulis lewat surel:
“Perpanjangan masa simpan dapat disetujui oleh bagian QA pemegang franchiselokal hanya setelah mereka menerima rekomendasi tertulis dari produsen atau pemasok untuk mengkonfirmasi bahwa masa simpan dapat diperpanjang, dan tidak ada risiko keamanan. Bagian R&D atau QA juga diharapkan melakukan uji sensorik internal,”
“Pemegang franchise Indonesia kami telah mengkonfirmasi bahwa proses tersebut telah dilakukan.”
Terhadap pernyataan itu, Andrias Chandra bersikukuh: “Dikatakan Pizza Hut Indonesia 'dapat...' Tapi hanya karena kami 'dapat' bukan berarti kami melakukannya.”
Setelah itu awak media dibawa ke dapur Pizza Hut di gerai Jl. Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
gudang_smkHak atas fotoBBC INDONESIA
Image captionGudang dry goods di dapur restoran Pizza Hut di Jl. Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Dapur tampak sangat bersih dan diorganisir dengan baik. Di gudang dry goods di dapur, inventaris makanan dilengkapi dengan label masa simpan.

Bantahan Marugame

dapur smkHak atas fotoBBC INDONESIA
Image caption"Sebenarnya penanganan bahan makanan di outlet-outlet Pizza Hut luar biasa bagus", kata Sumber tim investigasi BBC Indonesia-Tempo.
Sebelumnya, BBC Indonesia mendapat surel dari manajemen PT Sriboga Marugame Indonesia.
“E-mail yang Anda sebutkan berasal dari mantan karyawan Sriboga Ratu Raya yang tidak memiliki reputasi serta rekam jejak kerja yang baik, di mana e-mail tersebut berisikan tuduhan tak berdasar dan tanpa adanya pengertian mengenai proses penjaminan kualitas (quality assurance).”
“Mantan karyawan tersebut tidak pernah bekerja di divisi QA. Respons yang diberikan oleh manajemen kami terhadap e-mail tersebut sangat jelas dan bahwa mantan karyawan tersebut harus berhati-hati dalam mengeluarkan tuduhan tidak berdasar dan tanpa bukti mengenai proses penjaminan kualitas perusahaan.”
Untuk itu BBC Indonesia kembali mengajukan permintaan wawancara tatap muka dengan manajemen PT. Sriboga Marugame Indonesia, namun belum direspons hingga saat ini.

Ini Perjalanan Bahan di Dapur Pizza Hut hingga Tersaji di Meja Konsumen

Jakarta - Bagaimana Pizza Hut menyajikan pizza dari bahan kering hingga ke meja konsumen? Inilah alurnya.

PT Sarimelati Kencana selaku pengelola merek Pizza Hut, Pizza Hut Delivery dan The Kitchen by Pizza Hut di Indonesia mengajak media untuk mengunjungi gudang penyimpanan bahan bekunya(06/09) di Narogong, Bekasi. Setelah itu, perjalanan berlanjut ke gerai Pizza Hut di Green Terrace Taman Mini, Jakarta Timur untuk melihat dapur restoran.

Sebagai bagian dari standar keamanan dan kebersihan, tiap orang yang masuk ke dapur harus menggunakan penutup kepala dan mencuci tangan. Baru kemudian diarahkan oleh Muhammad Haviz, Area Manager Pizza Hut Indonesia, untuk menuju tempat penyimpanan bahan kering.

Dalam ruangan yang tak terlalu luas itu, nampak rak berisi kemasan aneka saus, mayonnaise, bumbu kering, susu kental manis kaleng, pasta kering dan banyak lagi. Bahan-bahan tersebut dibawa dari gudang penyimpanan makanan kering.

Pada tiap kemasan tertera label tanggal masuknya. Ada juga pencatatan masa kedaluwarsa produk dan pengambilan barang. Menurut Haviz, tiap hari barang dicek untuk yang setiap hari diambil.

Terdapat juga kertas panduan masa simpan dan penempatan produk. Disitu tertulis 40 nama produk, masa simpan setelah produk dibuka dan tempat penempatannya, di suhu ruang atau chiller.

"Ini kertas panduan standar untuk karyawan karena itemnya ada banyak dan tidak mungkin hafal semua. Standar ini dari quality control kita yang menentukan. Kalau barang sudah dibuka, akan beda masa simpannya dibanding yang masih utuh. Jadi kita tidak ikuti expired date dari pabrik lagi kalau sudah dibuka. Ini beda, bisa lebih cepat (kedaluwarsanya)," tutur Haviz.

Tempat penyimpanan bahan beku jadi tujuan selanjutnya. Daging, sayuran, dan keju termasuk bahan yang disimpan di tempat ini.

Ruang pendingin punya dua area yang dibatasi pintu. Ada freezer bersuhu sekitar minus 12 derajat Celcius untuk menyimpan bahan baku yang dibawa dari gudang makanan beku. Satu area lagi merupakan chiller dengan suhu 1-4 derajat Celcius.

Bila akan menggunakan bahan beku, maka dari freezer barang dipindahkan kechiller untuk proses thawing (pelumeran). Di chiller bahan ditempatkan dalam kotak-kotak terpisah. 

Terdapat label berbahan acrylic yang berisi nama barang, tanggalthawing/tanggal dibuat, jam buat (Made),tanggal siap pakai (Ready) dan tanggal buang (Discard). Sistem MRD (Make-Ready-Discard) yang merupakan sistem pelabelan produk makanan, diterapkan di seluruh gerai Pizza Hut, Pizza Hut Delivery dan The Kitchen by Pizza Hut.

Haviz menjelaskan bahwa bahan disimpan tidak terlalu banyak di chiller, sesuai dengan kebutuhan penjualan. Sebab jika sudah sampai tanggal discardmaka bahan akan dibuang. Meski tidak habis, bahan tetap berakhir ke tempat sampah pada tanggal itu.

Media juga diajak ke area produksi adonan. Sebuah mixer besar digunakan untuk mencampurkan bahan-bahan pembuatan adonan pizza. Kemudian ada mesin untuk mengolah adonan. 

Setelah diolah, pizza dimasukkan ke dalam tempat proofing. Baru adonan didinginkan dalam chiller bersuhu 1-4 derajat Celcius, sebelum digunakan.

"Setiap hari pizza dibuat mulai dari adonannya. Ada jam-jam pembuatannya. Satu hari bisa 6 batch, kalau weekend 8-12 batch. Satu batch sekitar 50 pizza berbagai ukuran. Untuk adonan pan pizza, shelf life selama 10 jam sedangkan stuffed crust 15 jam," jelas Haviz.

Tempat produksi pizza ada di sebelah chiller adonan. Di area itu terdapat wadah-wadah dengan aneka jenis topping pizza. Lengkap dengan panduan penggunaan bahan.

"Panduan ini sebagai alat bantu untuk memudahkan karyawan membuat produk. Ini ada takaran-takaran untuk tiap varian pizza jadi tidak pakai feeling," sambung Haviz.

Ia menambahkan bahwa semua bahan yang ada di area itu bertahan selama 12 jam. Jika lewat dan tidak habis, maka akan dibuang karena tidak boleh masuk ke chiller lagi. Sehingga prediksinya harus benar-benar tepat.

Salah seorang karyawan pun memberi contoh pembuatan Meat Lover pan regular. Pizza ini selanjutnya ditempatkan dalam oven. Waktu pemanggangan pizza selama 5 menit 40 detik dalam suhu 250 derajat Celcius. Setelah matang, pizza dipotong dan ditempatkan dalam wadah.

"Di dapur ini banyak standar-standar yang digunakan, sama di seluruh Pizza Hut. Baik panduan alat, ukuran bahan, sistem pengecekan ataupun panduan shelf life semua sama," pungkas Haviz.

5 Menu Pizza Hut yang gak Bikin Kantong Seret

Bicara tentang menu Pizza Hut Indonesia Favorit,pasti kamu sudah familiar dong dengan nama Pizza Hut? Bagaimana tidak, Pizza hut salah 1 restoran pizza yang memiliki cabang terbanyak di Jakarta. Nah tapi sebelum masuk ke menu Pizza Hut, kita bahas dulu yuk info tentang pizza itu sendiri. Pizza adalah makanan berasal dari Italia sejenis roti bundar yang terbagi beberapa potong yang dipanggang di oven dan biasanya dilumuri saus tomat serta keju dengan bahan makanan tambahan lainnya yang bisa dipilih seperti Keju. Nah, khususnya di pizza hut menu favorit yang di tawarkan relatif murah loh. Yuk, tanpa basa basi, kita cek 5 menu Pizza Hut yang favorit buat kamu :

1. Sensasi Delight



2. Big Box



3. American Favorite




4. Splitza



5. Cheese Burger


Diberitakan Kadaluwarsa, Bos Pizza Hut:Tak Ada Pengaruhnya

Presiden Direktur PT. Pizza hutIndonesia Stephen Mc Carthy mengatakan pemberitaan dugaan penggunaan bahan baku kadaluwarsa untuk membuat Pizza Hut tidak mempengaruhi tingkat penjualan.

"Selama ini tidak ada pengaruhnya kepada pelanggan dan penjualan Pizza di Indonesia tetap bagus," ujar Stephen di restoran Pizza Hut, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa (6/9/2016).

Dia mengatakan Pizza Hut selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan. Pizza Hut, katanya, juga siap menerima kritik dan saran dari pelanggan dengan menghubungi nomor pengaduan.

"Kami sudah memberikan klarifikasi kepada pelanggan," kata Stephen.

Stephen menambahkan Pizza Hut juga membuka diri kepada pihak berwenang untuk melakukan investigasi menyusul pemberitaan dugaan penggunaan bahan kadaluwarsa Pizza Hut.

"Kita terbuka untuk masalah ini, jadi kita terbuka kepada pihak-pihak yang berwenang kita terbuka kepada mereka untuk melakukan investigasi," kata dia.

Namun sejauh ini, kata Stephen, pihak kepolisian belum melakukan investigasi.

"Polisi sejauh ini tidak melakukan investigasi," kata dia.